Pengabdian Kepada Masyarakat (Live In di Mukusaki dan Orakeri)
Salah satu aspek penting dari Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah Pengabdian Kepada Masyarakat. Tanpa semangat pengabdian kepada masyarakat maka dua aspek lainnya – Pendidikan dan Pengajaran serta Pengembangan dan Penelitian – akan terasa timpang. Dengan terjun langsung ke tengah masyarakat civitas akademika, di satu sisi dapat memanfaatkan pengetahuan di kampus untuk membantu masyarakat secara nyata dan, di sisi lain, dapat belajar dari masyarakat untuk menambah pengetahuan bagi warga kampus.
Berbekal keyakinan itu STIPAR Ende pada Tahun AKademik 2022/2023 mengadakan live in di dua paroki dalam wilayah Kevikepan Ende, Keuskupan Agung Ende. Pada tanggal 22-26 Maret 2023 para mahasiswa/mahasiswi Semester IV dan VI, didampingi oleh para dosen dan tenaga pendidikan (tendik), boleh berada dan belajar bersama dengan umat Paroki Kristus Raja Mukusaki dan umat Kuasi Paroki St. Karolus Agung Orakeri.
Di hari Rabu, 22 Maret 2023 sebanyak 159 Mahasiswa/Mahasiswi bersama dosen dan tendik pendamping dilepas secara resmi oleh Ketua Stipar Ende menuju Kuasi Paroki Orakeri. Setelah diterima dengan acara penyambutan di Orakeri, para mahasiswa dan pendamping dibagi ke 44 Komunitas Umat Basis (KUB) yang tersebar di lima Stasi dalam wilayah Kuasi Paroki Orakeri, yakni Orakeri, Oja, Marakoja, Malaara dan Watumite. Sejak tiba di Stasi sampai dengan kepulangan ke kampus tanggal 25 Maret 2023, para mahasiswa melakukan banyak kegiatan bersama umat. Selain Katekese Prapaskah, para mahasiswa juga mengadakan Literasi Dasar, Diskusi Bersama Tentang Pengaruh Digital Bagi Keluarga, Pendataan Umat di KUB masing-masing, Pendamoingan SEKAMI dan JPA, dan Bakti Sosial. Beragam kegiatan tersebut tentu dibarengi dengan doa dan perayaan Ekaristi.
Sementara itu, sehari setelah rombongan Orakeri berangkat, di hari Kamis, 23 Maret 2023, 150 mahasiswa/mahasiswi bersama dosen dan tenaga pendidik lainnya, juga berangkat ke Paroki Kristus Raja Mukusaki. Setelah dijemput dan disambut oleh Pastor Paroki bersama Dewan Pastoral Paroki di Stasi Kobaleba, para mahasiswa kemudian dibagi ke 27 Komunitas Umat Basis (KUB) yang ada di tiga Stasi Rayon Barat Paroki Mukusaki, yaitu Stasi Kobaleba, Stasi Nabe dan Stasi Nggemo. Seperti di Orakeri, para mahasiswa pun mengadakan Katekese Prapaskah selama dua malam, selanjutnya berturut-turut ada Katekese Liturgi, Literasi di Sekolah-Sekolah Dasar di tiga Stasi dan SMAK Mukusaki, Pendampingan Sekami dan JPA, Bakti Sosial dan Misa Bersama Umat di Hari Minggu tanggal 26 Maret 2023. Semua kegiatan itu dibuat atas kesepakatan bersama antara paroki dan kampus.
Baik umat di kedua paroki maupun – dan terutama – civitas akademika STIPAR dapat saling menimba hal baik dari kebersamaan di hari-hari live in tersebut. Dalam pesan untuk mahasiswa di acara pisah pada tanggal 26 Maret 2026, seorang pengurus Stasi di Paroki Mukusaki mengutip pepatah lama: Berjalanlah sampai ke batas, berlayarlah sampai ke pulau! Pesan ini kiranya menjadi pelecut semangat bagi para mahasiswa/mahasiswi untuk terus belajar, sampai sukses.
@luis®